20 Februari 2016

Perbedaan Layar Sentuh Resistive dan Capasitive !

Tags

Perbedaan Layar Sentuh Resistive dan Capasitive. Hallo GRers, bagaimana kabarmu hari ini? semoga baik-baik saja ya. Oke, langsung saja kali GR akan memberikan sedikit informasi mengenai teknologi layar sentuh yang kini sudah beredar di pasaran. Perlu GRers ketahui saat ini banyak sekali gadget yang menggunakan navigasi berupa layar sentuh, tetapi setiap teknologi layar sentuh pasti berbeda.

Teknologi layar sentuh yang lazim digunakan pada smartphone adalah teknologi layar sentuh Resistive dan Capasitive. Keduanya sama-sama memanfaatkan layar dari gadgetmu untuk menjelajah seluruh isi maupun fitur yang ditawarkan gadget. Namun meskipun berkategori sama yakni "layar sentuh" tetapi keduanya memiliki ciri-ciri tersendiri dan juga memiliki kelebihan maupun kekurangan.

Baiklah dari pada berlama-lama silahkan GRers baca dibawah ini mengenai Perbedaan Layar Sentuh Resistive dan Capasitive.

Layar Sentuh Resistive

Teknologi layar sentuh resistive merupakan teknologi layar sentuh yang pertama kali muncul dan digunakan pada gadget. Teknologi layar sentuh resistive ini terdiri dari beberapa lapisan plastik transparan pada layar gadget yang bekerja apabila mendapatkan tekanan. lapisan tersebut diantaranya
  • ~ Lapisan depan pada layar sentuh berupa plastik anti gores yang terbuat dari bahan konduktif
  • ~ Lapisan berikutnya berupa kaca atau plastik keras yang dilapisi dengan bahan konduktif
Nah, diantara kedua lapisan tersebut terdapat celah kecil yang dapat menghasilkan hambatan listrik yang bergerak keatas dan kebawah diantara kedua lapisan tersebut. Dan Ketika lapisan atas mendapatkan tekanan dalam hal ini jari atau stylus maka akan terjadi kontak antara kedua lapisan tersebut dan menyebabkan terjadinya perubahan arus listrik, dari perubahan arus tersebut lokasi sentuhan akan diketahui.
Layar sentuh resistive

Kelebihan:

  • + Biaya produksi yang rendah (murah).
  • + Ketahanan terhadap debu dan percikan air yang tinggi.
  • + Cocok digunakan menggunakan Stylus, jari baik menggunakan sarung tangan atau tidak.

Kekurangan:

  • - Kualitas layar kurang jernih karena menggunakan material plastik.
  • - Kurang sensitif harus ditekan agak keras.
  • - Tidak mendukung fungsi multitouch.
Contoh dari gadget yang menggunakan layar sentuh resistive: Nokia 5800 XM, Nokia N97, Samsung Star dan berbagai gadget dengan layar sentuh lainnya yang diproduksi sebelum Sistem Operasi Android populer (sekitar tahun 2009-an).

Layar Sentuh Capacitive

Teknologi layar sentuh berikutnya adalah Capacitive, GRers pasti banyak yang sudah tahu mengenai teknologi ini? ya, karena teknologi layar sentuh ini sudah begitu banyak digunakan pada gadget-gadget masa kini yang menjamur dipasaran. Tetapi GRers tahu tidak bagaimana cara kerjanya? nah, berikut ini GR akan menjelaskan sedikit nih cara kerjanya.

Sama halnya dengen resistive, yakni dengan menggunakan dua buah lapisan yang sama-sama dilapisi dengan bahan konduktif, bedanya kedua lapisan tersebut tidak menggunakan bahan plastik melainkan bahan kaca. 
Layar sentuh capacitive

Kemudian disetiap sudut layarnya terdapat sirkuit yang bekerja secara terus-menerus untuk mengetahui lokasi sentuhan. GRers tahu kan bahwa tubuh manusia dapat menhantarkan arus listrik, nah, dari hal tersebut jari tangan yang merupakan bagian tubuh manusia dapat digunakan untuk mengalirkan arus listrik kecil yang kemudian dideteksi oleh sirkuit-sirkuit yang terdapat ditepi layar, dan dari pendeteksian tersebut hasilnya akan digunakan untuk mengetahui lokasi sentuhan pada layar tersebut. Smartphone yang mempelopori penggunaan layar sentuh jenis ini adalah produk Apple yaitu iPhone (saya kurang tahu yang tipe keberapa), dan saya masih ingat waktu itu hanya iPhone saja yang menggunakan capacitive touchscreen pada layarnya.

Kelebihan:

  • + Sensitifitas sangat tinggi, tidak perlu untuk menekan layar.
  • + Layar lebih jernih dan terang karena menggunakan material kaca.
  • + Mendukung funsi multi touch yang tidak ada pada layar sentuh resistive.

Kelemahan:

  • - Susah digunakan dengan tangan yang menggunakan sarung tangan.
  • - Biaya produksi tinggi (mahal).
  • - Karena terbuat dari material kaca, maka cukup rentan untuk pecah.
Contoh gadget yang menggunankan layar sentuh capacitive: Samsung Galaxy Mini, Nokia N9, dan berbagai macam smartphone yang rata-rata diproduksi setelah tahun 2009-an.

Nah, menurut GR pribadi nih, lebih memilih menggunakan layar sentuh capacitive, kenapa? karena mulai dari segi tampilan yang lebih cerah juga didukung dengan sensitifitas layarnya yang sangat tinggi. Bagaimana dengan kamu?

Sekian informasi yang dapat GR bagikan, semoga bermaanfaat dan dapat dijadikan referensi bagi pengguna gadget pada umumnya.

Sumber 12

4 komentar

aku pake yang capacitive, soalnya suka layarnya yang jernih. Lagian udah lama banget cinta ma samsung dan layar sentuh ini. :D

kalau yang sekarang lebih kepada capasitive ya, makanya kalau pakai sarung tangan gak bisa dipake

Iya mbak...saya sendiri merasakan perbedaan waktu pake resistive sama capasitive, dan menurut saya selain lebih jerih juga lebih enteng nyentuhnya :)

iya mbak skrg yg lebih populer capasitive....tapi ada kok smartphone yang memiliki fitur 'mode sarung tangan' jadi meskipun pakai sarung tangan tetap saja sensitif :)


EmoticonEmoticon