28 Maret 2016

Kelebihan dan Kekurangan Baterai Non Removable (Tertanam)

Kelebihan dan Kekurangan Baterai Non Removable (Tertanam)

Kelebihan dan Kekurangan Baterai Non Removable (Tertanam). Dunia teknologi memang cukup pesat perkembangannya, dimulai dari perkembangan teknologi dari fitur-fiturnya, kemudian kamera, layar dan fitur ketahanan yang dilengkapi dengan sertifikat IP (Ingress Protection).
Baca: Apa itu Sertifikat IP (Ingress Protection) ?
Nah, dari berbagai fitur yang semakin canggih tersebut, berbagai gadget juga harus dilengkapi dengan dukungan penyuplai daya berupa baterai yang seharusnya berteknologi pula. Perkembangan teknologi baterai juga mulai beragam belakangan ini, termasuk posisi atau peletakan baterai dalam suatu gadget.

Saat ini terdapat dua jenis posisi peletakan baterai yakni, baterai yang dapat dibongkar pasang, dan yang kedua adalah baterai yang letaknya tetap dan tidak bisa dengan mudah di bongkar pasang. Dari kedua jenis baterai tersebut yang saat ini mulai banyak digunakan adalah baterai non removable atau baterai yang tidak dapat dengan mudah dibongkar pasang. Dan kali ini GR akan membagikan beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan baterai tanam ini.

Kelebihan Baterai Non Removable (Tertanam)

  • Menekan dimensi gadget menjadi lebih minim
Ya ini merupakan keuntungan yang jelas-jelas dapat dibuktikan secara fisik. Penggunaan baterai tertanam menjadikan ukuran baterainya dapat menyesuaikan dengan bentuk gadgetnya. dan kebanyakan gadget yang sudah mengadopsi baterai non removable memiliki dimensi yang begitu tipis dibandingkan dengan penggunaan baterai yang dapat dibongkar pasang.

Kelebihan dan Kekurangan Baterai Non Removable (Tertanam)

  • Terlihat lebih kokoh
Karena menggunakan baterai tertanam otomatis kebanyakan smartphone ini tanpa dilengkapi penutup belakang. Karena tanpa penutup belakang tersebut smartphone menjadi semakin berasa kokoh, dibandingkan dengan smartphone yang menggunakan penutup belakang yang mudah untuk dibuka tutup.
  • Kualitas baterai lebih baik
Pada umumnya para produsen smartphone yang memproduksi smartphonenya dengan baterai tertanam tidak ingin mengambil resiko mengenai kualitas baterainya, maka para prdusen tersebut lebih memilih untuk menggunakan baterai dengan kualitas dan daya tahan yang lebih baik dibanding dengan baterai konvensional lainnya.

  • Lebih Aman
Penggunaan baterai yang tertanam menjadikan gadget lebih aman karena apabila ada orang yang tidak bertanggung jawab tidak dapat dengan mudah menonaktifkan gadget kamu dengan cara mencabut baterainya.

Selain beberapa kelebihan dari baterai non removable yang telah disebutkan diatas, GR juga akan membagikan bebereapa kekurangan yang biasa ditemui pada gadget yang menggunakan baterai non removable atau baterai tanam.

Kekurangan Baterai Non Removable (Tanam)

  • Baterai pengganti sulit dicari 
Karena penggunaannya yang terpasang permanen didalam gadget mengakibatkan baterai tanam jarang atau bahkan tidak pernah terlihat secara langsung, dan dari hal itu mengakibatkan penjualan baterai tanam tidak sebanyak baterai konvensional yang cukup mudah untuk menggantinya.

  • Tidak mudah digonta ganti
Kekurang yang kedua ini sudah sangat jelas jika dibandingkan dengan baterai yang dapat dibongkar pasang dengan mudah.

  • Rawan konslet
Pada umumnya jika gadget terkena cipratan atau bahkan terjebur kedalam genangan air, hal yang pertama kali akan dilakukan untuk menanganinya adalah melepas baterainya untuk menghindari terjadinya konsleting didalam perangkat gadget tersebut. Namun, jika suatu gadget mengadopsi penggunaan baterai tanam maka penanganan yang dilakukan berupa pelepasan baterai tidak mungkin dilakukan, dan dari hal tersebut menjadikan gadget tersebut menjadi lebih mudah rusak.

Nah, dari penjelasan kelebihan dan kekurangan penggunaan baterai non removable atau baterai tanam diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan baterai tanam dapat menjadikan dimensi suatu gadget dapat dipangkas. Selain itu penggunaan baterai tanam juga rawan akan konsleting yang dapat terjadi jika gadget terkena air.

Tetapi inti dari semua peralatan elektronik tetap tergantung kepada para penggunanya, sekian terima kasih. :)

7 komentar

Wah..lagi pas banget dengan yg saya alami saat ini. Baru mudeng kalo tablet pake baterai non removable setelah mengalami gangguan dan pada akhirnya susah cari baterai pengganti :(

iya mbak..memang kebanyakan tablet atau mungkin semua tablet menggunakan baterai yang tertanam..jadinya ya kalo batereinya rusak otomatis musti ke service center nya.. :)
terima kasih mbak Nurjanah telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Gadgetrois :)
salam kenal :)

Apakah baterai tanam yang kapasitasnya 2400 mah sudah bisa mencapai waktu yang cukup lama dibandingkan baterai cabut yang kapasitasnya 3100 mah ? Soalny jadi bingung mau pilih hp. Tolong jawb ya :)

lebih recomended batrai removable atau non-removable..bingung nih..

Kalo masalah kapasitas baterai kayaknya tergantung hape dan penggunaannya mas Tito. :)
Dan sepintas dilihat baterai 3100 lebih awet.
terima kasih :)

Kalo berhubungan dengan desain saya sarankan pilih non removeble, kebanyakan smartphone tipis menggunakan jenis baterai ini.
tapi untuk kemudahan penggantiannya ya jelas Removeble baterai lebih utama. :)


EmoticonEmoticon