Hay
Kali ini
Sensor sidik jari ini sebetulnya sudah banyak digunakan pada dunia industri maupun perkantoran, sebagai contoh dalam dunia perkantoran adalah digunakan sebagai absensi para pegawai pada saat masuk dan pulang kantor.
Prinsipnya sensor sidik jari memindai lekukan dari permukaan jari kita yang kemudian dicocokkan dengan data atau sidik jari yang telah dimasukkan sebelumnya. Jadi apabila hardware/alat pendeteksi sidik jari tersebut sudah memiliki data diri dan sidik jari kita maka apabila kita meletakkan sidik jari kita pada scanner secara otomatis akan ditampilkan data diri kita dan juga sebagai absensi pengganti absensi tanda tangan pada umumnya.
Jadi alat ini juga mempercepat proses absensi yang dahulu dilakukan dengan cara manual berupa pembubuhan tanda tangan pada lembar absensi.
Nah setelah berkembang sekian tahun kini teknologi canggih ini sudah dapat dinikmati dan dimanfaatkan para pengguna smartphone, yang tentunya hanya sebagian smartphone saja yang sudah memiliki fitur canggih ini.
Pemanfaatan sensor sidik jari ini biasanya digunakan untuk membuka atau mengunci layar smartphone. Tetapi lambat laun penggunaan sensor sidik jari juga semakin beragam manfaatnya seperti mengunci beberapa aplikasi bahkan dapat digunakan sebagai alat transaksi pembayaran menggantikan nomor PIN pada transaksi berbasis online.
O iya ada 3 jenis pemindai sidik jari yang biasa digunakan yaitu:
Pemindai sidik jari dengan teknik optical atau optis
Jenis pemindai ini memanfaatkan cahaya (Blitz) untuk mengambil gambar dari permukaan jari, prinsip pemindai jenis ini hampir serupa dengan sistem kamera dimana sidik jari dapat dibedakan antara garis-garis dengan cekungannya, garis-garis digambarkan dengan terang sedangkan cekungan memiliki kontras yang sedikit lebih gelap.
Pemindai sidik jari jenis optik |
Setelah mendapatkan hasil sidik jari maka proses selanjutnya adalah membandingkan hasil pemindaian tadi dengan data yang sudah tersimpan pada sistem pemindai ini. Nah pemindai sidik jari jenis ini biasanya digunakan pada sistem absensi di perkantoran. Jadi cahaya (Blitz) yang digunakan berupa cahaya yang dihasilkan dari LED dan biasanya berwarna hijau.
Pemindai sidik jari dengan ultrasonik
Berikutnya adalah pemindai sidik jari yang memanfaatkan gelombang suara, yang secara konsep mirip dengan cara kerja USG. Gelombang suara yang digunakan memiliki frekuensi tinggi sehingga tidak dapat didengarkan manusia, cara kerjanya adalah memantulkan gelombang suara tersebut ke sidik jari yang kemudian gelombang tersebut terpantul dan diterima oleh alat yang sejenis.
gelombang |
Selanjutnya pola dari pantulan gelombang tersebut digunakan untuk membentuk citra dari sidik jari.
Keunggulan menggunakan pemindai jenis ini adalah meskipun kondisi jari tangan kotor tetap masih dapat terbaca dengan baik, dan juga meskipun alat pemindai dalam kondisi kotor tetap masih dapat bekerja dengan baik pula.
Pemindai sidik jari dengan kapasitans (capasitive)
Nah sudah pernah dengar belum dengan kata “Kapasitif / Capasitive”? Biasanya kata ini sering kita jumpai pada jenis layar sentuh smartphone yang pernah GR tuliskan dulu.Sensor sidik jari Capasitive |
Bedanya kalo yang GR bahas dulu digunakan untuk layar sementara ini digunakan untuk memindai sidik jari. Prinsip kapasitor yang digunakan dapat membedakan antara gundukan ataupun cekungan pada tekstur sidik jari yang kemudian dapat dicitrakan bentuknya.
Baca Juga: Perbedaan layar sentuh resistive dan capasitive !Dari perbedaan kapasitor tersebut maka citra dari sidik jari dapat terbentuk. Nah kebanyakan ponsel pintar saat ini menggunakan jenis pemindai sidik jari Capasitive.
Pemindai sidik jari dengan suhu (Thermal)
Nah yang terakhir adalah pemanfaatan perbedaan suhu pada jari tangan untuk memindai sidik jari. Jadi pada sidik jari kita yakni pada gundukan maupun cekungan memiliki perbedaan suhu sehingga dari pembacaan suhu tersebut didapatkanlah citra dari sidik jari.thermal |
Namun berbeda dengan 3 jenis pemindai sidik jari diatas, pemindai sidik jari yang menggunakan suhu tidak dapat membaca secara langsung terhadap satu jari melainkan harus menggerakkan dari ujung atas jari dan kemudian digeserkan ke bawah, hal ini bertujuan agar perbedaan suhu dapat diketahui.
Apabila dilakukan pemindaian dengan cara hanya meletakkan diatas pemindai dalam waktu singkat, maka suhunya akan sama karena adanya proses keseimbangan, yang artinya sidik jari tidak dapat terbaca dengan baik.
1 komentar so far
I have been browsing online more than three hours as of late, but I never found any interesting article like yours. It is pretty worth sufficient for me. In my view, if all website owners and bloggers made just right content material as you did, the net will likely be a lot more helpful than ever before. paypal login
EmoticonEmoticon